![]() |
Sky Screen Johor Bahru |
Hanya berselang tiga hari setelah menikah, kami berdua melakukan perjalanan bulan madu ke luar negeri. Johor Bahru adalah kota pertama yang kami kunjungi dari rangkaian honeymoon trip ini. Alasan mengapa kami memilih Johor adalah karena pada saat itu penerbangan langsung Yogyakarta-Johor Bahru merupakan 'jembatan' termurah bagi kami yang tinggal di Purwokerto untuk ke luar negeri. Akibat kurangnya peminat rute ini, tak jarang pulang pula kursi penerbangan diobral secara percuma oleh Air Asia.
Dari Bandara Internasional Senai, Johor, disediakan bus gratis ke pusat kota JB Sentral bagi penumpang Air Asia, membuat pilihan penerbangan ini menjadi lebih ekonomis lagi. JB Sentral merupakan terminal bus yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan modern dan juga perlintasan untuk menyeberang ke Singapura. Hotel-hotel bagus Johor Bahru pun dapat ditempuh dengan berjalan kaki saja dari sini, seperti halnya hotel bintang 4 yang kami inapi malam ini. Biasanya saat traveling bersama, kami menginap di penginapan murah ataupun menumpang di rumah orang lokal menggunakan aplikasi Couchsurfing, namun karena perjalanan kali ini sangat spesial kami memanjakan diri dengan menginap di Puteri Pacific Hotel yang hraganya murah sekali untuk hotel sekelasnya. Dengan promo, kami hanya membayar kurang dari 100 ringgit! Fasilitas di hotel ini sungguh top, cocok untuk ber-staycation.
Dari Bandara Internasional Senai, Johor, disediakan bus gratis ke pusat kota JB Sentral bagi penumpang Air Asia, membuat pilihan penerbangan ini menjadi lebih ekonomis lagi. JB Sentral merupakan terminal bus yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan modern dan juga perlintasan untuk menyeberang ke Singapura. Hotel-hotel bagus Johor Bahru pun dapat ditempuh dengan berjalan kaki saja dari sini, seperti halnya hotel bintang 4 yang kami inapi malam ini. Biasanya saat traveling bersama, kami menginap di penginapan murah ataupun menumpang di rumah orang lokal menggunakan aplikasi Couchsurfing, namun karena perjalanan kali ini sangat spesial kami memanjakan diri dengan menginap di Puteri Pacific Hotel yang hraganya murah sekali untuk hotel sekelasnya. Dengan promo, kami hanya membayar kurang dari 100 ringgit! Fasilitas di hotel ini sungguh top, cocok untuk ber-staycation.
Kenyamanan hotel ini menggoda kami untuk menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan saja di kamar hotel, tapi sayang juga jika kota ini sama sekali tidak dieksplorasi. Ketika hari sudah gelap, kami pun berjalan keluar makan sup kambing yang mantap di pusat kuliner Meldrum Walk. Lalu setelah makan, kami sempat mengunjungi pasar malam. Di sana ada barang-barang super murah seperti pakaian, jajanan, serta barang elektronik. Saya membeli flashdisk seharga 10 ringgit tapi kualitasnya sangat buruk, langsung rusak dalam beberapa pakai. Pasar malam ini buka di sepanjang Jalan Segget dan Jalan Tan Hiok Nee.
Kami menyusuri pasar malam hingga ujung lalu mendapati area pusat pemerintahan Johor dimana gedung-gedung seperti Majelis Bandaraya, Mahkamah Tinggi dan Pejabat Pos berada. Area tersebut dipenuhi oleh lampu warna-warni yang didesain menarik. Tak ketinggalan juga ada sky screen yang merupakan layar monitor yang menudungi jalan raya yang ramai dilalui kendaraan bermotor. Belum puas berbelanja, namun sayangnya saat itu sudah cukup larut sehingga mal-mal seperti City Square, Komtar JBCC, dan UTC Johor (yang terkoneksi langsung dengan hotel kami) sudah tutup.
Kami menyusuri pasar malam hingga ujung lalu mendapati area pusat pemerintahan Johor dimana gedung-gedung seperti Majelis Bandaraya, Mahkamah Tinggi dan Pejabat Pos berada. Area tersebut dipenuhi oleh lampu warna-warni yang didesain menarik. Tak ketinggalan juga ada sky screen yang merupakan layar monitor yang menudungi jalan raya yang ramai dilalui kendaraan bermotor. Belum puas berbelanja, namun sayangnya saat itu sudah cukup larut sehingga mal-mal seperti City Square, Komtar JBCC, dan UTC Johor (yang terkoneksi langsung dengan hotel kami) sudah tutup.
Makan sup kambing dan minum teh tarik di tengah keramaian Meldrum Walk (atas).
Red House yang terletak di tengah-tengah pasar malam yang sunyi (bawah).
Red House yang terletak di tengah-tengah pasar malam yang sunyi (bawah).
![]() |
Terang benderang di depan kantor pemerintahan Johor |
![]() |
Bangunan Sultan Ibrahim, salah satu bangunan tua yang menjadi ikon Johor Bahru |
Masih ada banyak tempat menarik lainnya di Johor Bahru seperti Legoland Malaysia, Hello Kity Town, dan Angry Bird Activity Park
yang semuanya dapat diakses dengan mudah dari JB Sentral. Sayangnya, waktu kami di sini telah habis. Kami menuju ke Terminal Bus Larkin yang kondisinya masih kumuh seperti terminal-terminal bus di Indonesia untuk naik bus ke destinasi kedua; Melaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar